26.6.14

Tips Membeli Printer Bekas

Harddisk bekas dan Mainboard Bekas sudah Raja Jempol bahas beberapa waktu yang lalu, sebelum saya bahas Processor Bekas meloncat dulu keperlengkapan lain yang sangat penting yaitu Printer. Harga printer yang lumayan maha terkadang membuat kita pilih simple saja membeli printer bekas padahal untuk perawatan/pembelian sparepart printer juga mahal. Untuk itu diperlukan kejelian dalam membeli printer bekas tersebut.

Sebelumnya perlu diketahui ada tiga jenis printer yaitu :
- Printer Tinta, yaitu printer yang menggunakan tinta cair dalam proses pencetakan yang biasanya bisa warna dan hiatm putih.
- Printer Pita, yaitu printer yang menggunakan pita dalam proses pencetakannya dan biasanya hanya hitam putih
- Printer Toner, yaitu printer yang menggunakan tinta bubuk dalam proses pencetakannya dan baiasanya cenderung lebih awet karena disertai pemasan.

Karena dari ketiga jenis printer tersebut yang harganya relatif murah dan berwarna, untuk itu saya bahas printer tinta cair saja.
Ok langsung saja mas bro bagaimana mengetahui, meneliti, mengamati, dan memeriksa printer bekas yang benar-benar masih berfungsi bagus dan tidak ada sparepart yang rusak. Sambil minum kopi susu saya paparkan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Perlu diketahui beberapa bagian/hardware/sparepart printer yang penting dan harganya relative mahal antara lain :
 Mainboard printer
 Power supply printer
 Catridge printer
 Head printer
 Roll printer
 Kabel konektor, usb, kabel power dll relative murah

2. Ada perbedaan mendasar catridge printer Epson dengan merk lainnya ( Canon, HP dan Brother ), catridge Epson tersendiri atau terpisah dengan head, sementara canon, HP dan Brother catridge menyatu dengan Head, tak heran kalau harga catridge canon, hp dan brother relative mahal dan mudah rusak.
Raja Jempol Blog
3. Dalam membeli printer bekas jangan lihat kualitas casing yang Nampak bagus padahal printer rusak.
4. Amati catridge apakah masih orisinil, dengan melihat label yang tertempel pada bagian catridge
5. Untuk selanjutnya lakukan langkah-langkah pengujian printer dengan dasar sebagai berikut :
 Perhatikan nyala lampu, hijau tanpa kedip berarti normal
 Perhatikan bagaimana printer terkoneksi dengan computer apakah tidak ada masalah
 Saat diuji coba mencetak perhatikan hasil apakah bagus atau ada kurang bagus, bergaris, warna buram dan lain-lain, dalam proses pencetakan apakah lancar atau malah jumper paper atau kertas yang keluar rangkap

6. Bila langkah lima tidak ada masalah maka printer bisa dikatakan bagus, akan tetapi jika hasil cetak bergaris, lakukan head clean dengan mengklik menu maintanainance pada printer perhatikan hasilnya ulang 3 kali jika hasil tidak bagus dan masih bergaris itu artinya ada kerusakan pada hardware printer tersebut. Karena rumitnya printer satu sparepart dengan lainnya saling berhubungan, seperti hasil cetak bergaris atau buram bisa juga disebabkan catridge rusak, head print rusak, mainboard rusak terutama dioda dan power supply yang lemah.

7. Untuk itu dibutuhkan pengujian satu-persatu sparepart printer hingga diketahui penyebab rusaknya dengan urutan sebagai berikut :
 Uji catridge bila hasil cetak masih buruk, ganti catridge baru
 Ganti mainboard jika dengan catridge baru masih buruk juga
 Ganti power supply jika catridge dan mainboard diganti tetap buruk juga
 Jika langkah-langkah diatas tealah dilakukan ganti head printnya, karena harga head print relatif mahal maka saya letakkan yang terakhir [ nb : untuk jenis printer Epson ]
8. Dengan satu persatu pengujian diatas baru dapat diketahui kondisi printer bekas yang sebenarnya.

Itulah sedikit cara melihat/memeriksa printer bekas, saya anjurkan dalam membeli printer bekas jangan beli modifikasi toko bukan modifikasi pabrik asli, karena kebanyakan modifikasi sendiri tersebut sering membuat printer cepat rusak.

0 comments:

Posting Komentar

Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus