29.3.16

Biografi Diri Pribadi Berbahasa Inggris

Berikut ini adalah contoh biografi diri sendiri berbahasa Inggris dan terjemahannya.

My name is King of thumb, this time I was already an adult. I was born in the town of Sidoarjo on the 5th of July. I am the fourth child of six siblings. My family is a big family that is simple, my father a retired Indonesian national army and my mother a housewife.
I was born on Tuesday kliwon promptly at 12 noon. Since childhood I was often sick, but so many mothers who would love me and want to take care of me as his son. My grandparents richest man in the village who made my family and respected.
During kindergarten I entered kindergarten with fear and father must be delivered at school, left home when I was crying. In kindergarten I was taught singing and speeches by buguru. Because I do not like school in kindergarten so I went to school in kindergarten only at the zero level small. After that I immediately proceed to enter elementary school. I attended elementary school without a diploma kindergarten. At a time when the teacher asks kindergarten diploma, I was crying because they do not have them as friends.

During my primary school including quiet boy, but in terms of the value of my course is always in great 3's ranking. I liked math, often friends of the father can be sentenced to teachers because they can not do the problems, I precisely never be punished. Rank 1, 2 and 3 often I have achieved up to primary school. I often go scouting activities and often represent the school's quiz competitions and chess competition.
During my elementary school, including children who quite agile I love playing with my friends, bathing in the river, climb trees, play ball. Because often I climbed a tree at some point I fell out of a tree and suffered a fracture to the hospital for one month more.
After graduating from primary school with passing grades are quite satisfactory I received in junior high school favorite. During the high school years my first stay like that used to be a quiet and tend to be insecure. But during my school often also entered the Top 5 ranking class. Subjects that I prefer when the first high school years, namely, mathematics, biology, physics and Indonesian. Average subjects that I do not like that is art, English and sports. In mathematics and biology I wonder materials often used by friends when exam. With graduation time junior high school my grades are good enough to continue the provision of further education.

My grades were good enough to make me welcome in a state senior high school in the town of Mojokerto. Kagak much different as elementary school and junior high school, I was still a recluse. The distance between home and school I travel by public transport began at dawn. After waking dawn getting ready for school. Because I am away often late for school, especially when Monday is often very late for the flag ceremony. Because the public school discipline at that time often I can be punishment. From the start sweeping the library to run laps.

Far the school makes me tired and lost concentration in carrying out future high school science. However, my value is not so bad, quite encouraging. Many bittersweet joy during high school, since that time the teen years, but I do not feel it because then my mind fixed on after school where?

Post graduated high school I did wander out of town until the exit of Java. A journey full of ups and downs shoreline.

Terjemahan :

Nama saya Raja Jempol, saat ini saya sudah dewasa. Saya lahir di kota sidoarjo pada tanggal 5 juli. Saya anak keempat dari enam bersaudara. Keluarga saya keluarga besar yang sederhana, ayah saya seorang pensiunan tentara nasional Indonesia dan ibu saya ibu rumah tangga.
Saya dilahirkan pada hari selasa kliwon tepat pukul 12 siang. Sejak kecil saya sering sakit-sakitan, namun demikian banyak ibu-ibu yang menyukai saya dan ingin mengasuh saya sebagai anaknya. Kakek nenek saya orang terkaya di kampung yang membuat saya dan keluarga dihormati.
Semasa taman kanak-kanak saya masuk taman kanak-kanak dengan rasa takut dan musti diantar ayah waktu sekolah, kalau ditinggal pulang saya menangis. Di taman kanak-kanak saya diajari menyanyi dan pidato oleh buguru. Karena saya tidak betah sekolah di taman kanak-kanak sehingga saya sekolah di taman kanak-kanak hanya di tingkat nol kecil. Setelah itu saya langsung melanjutkan masuk sekolah dasar. Saya masuk sekolah dasar tanpa membawa ijasah taman kanak-kanak. Pada suatu waktu ketika ibu guru menanyakan ijasah taman kanak-kanak saya, saya sempat menangis karena tidak memilikinya seperti teman-teman.

Semasa sekolah dasar saya termasuk anak yang pendiam, namun dalam hal nilai mata pelajaran saya selalu masuk rangkin 3 besar. Pelajaran matematika yang saya sukai, sering sekali teman-teman dapat hukuman dari bapak guru karena tidak bisa mengerjakan soal, saya justeru tidak pernah kena hukuman. Rangking 1, 2 dan 3 sering saya raih hingga lulus sekolah dasar. Saya sering ikut kegiatan kepramukaan dan sering pula  mewakili sekolah untuk lomba cerdas cermat dan lomba catur.
Semasa sekolah dasar saya termasuk anak yang cukup lincah saya suka bermain dengan teman-teman, mandi disungai, manjat pohon, main bola. Karena seringnya saya manjat pohon pada suatu ketika saya terjatuh dari pohon dan mengalami patah tulang hingga sakit selama 1 bulan lebih.
Setelah lulus sekolah dasar dengan nilai kelulusan yang cukup memuaskan saya diterima di sekolah menengah pertama negeri favorite. Selama masa sekolah menengah pertama saya tetap seperti yang dulu seorang yang pendiam dan cenderung  minder. Tetapi selama sekolah saya sering juga masuk 5 besar rangking kelas. Mata pelajaran yang saya sukai ketika masa sekolah menengah pertama yaitu, matematika, biologi, fisika dan bahasa indonesia. Sedang mata pelajaran yang tidak saya sukai yaitu seni, bahasa inggris dan olahraga. Pada mata pelajaran matematika dan biologi saya sering dijadikan bahan tanya oleh teman-teman ketika ujian. Dengan kelulusan masa sekolah menengah pertama nilai saya cukup bagus untuk bekal melanjutkan pendidikan selanjutnya.

Nilai saya yang cukup bagus membuat saya diterima di sebuah sekolah menengah atas negeri di kota mojokerto. Kagak beda jauh seperti masa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, saya tetap seorang pendiam. Jauhnya jarak rumah ke sekolah saya tempuh dengan naik kendaraan umum mulai pagi buta. Setelah bangun shubuh sudah siap-siap berangkat sekolah. Karena jauhnya sering sekali saya terlambat masuk sekolah terutama ketika hari senin sering sekali terlambat ikut upacara bendera. Karena disiplinnya sekolah negeri pada waktu itu sering sekali saya dapat hukuman. Dari mulai menyapu perpustakaan hingga lari mengelilingi lapangan.

Jauhnya jarak sekolah membuat saya kelelahan dan hilang konsentrasi dalam mengemban ilmu dimasa sekolah menengah atas. Namun demikian nilai saya tidak begitu buruk, cukup membanggakan. Banyak suka duka keceriaan semasa sekolah menengah atas, karena masa itu masa-masa remaja, akan tetapi saya kurang merasakannya sebab saat itu pikiran saya tertuju pada setelah  lulus sekolah kemana ?

Pasca lulus sekolah menengah atas saya melakukan perantaun keluar kota hingga keluar jawa. Sebuah perjalanan rantau yang penuh suka duka.







0 comments:

Posting Komentar

Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus